CLOUDBASEPOS.COM – Bising ombak, sensasi menarik senar, hingga pertarungan seru dengan ikan menjadi pengalaman yang tak ternilai bagi para penggemar memancing. Bagi sebagian orang, aktivitas ini bukan sekadar hobi, melainkan ruang untuk menemukan makna kehidupan serta manfaat luar biasa. Terbukti, memancing kini semakin populer di kalangan masyarakat lintas usia dan generasi.
Yuji, seorang pegawai PT Citra Usaha Mandiri Perkasa (CUMP), anak perusahaan PLN Indonesia Power, adalah salah satu contoh nyata. Ia mulai serius memancing sejak tahun 2017, meskipun kecintaannya terhadap aktivitas ini sudah tumbuh sejak kecil. Berkat kiprahnya, ia menjadi pemancing yang dikenal luas di Lombok dan bahkan hingga Bali. Baru-baru ini, ia berkolaborasi dengan Kadek Wawan Wijaya, seorang Youtuber asal Bali.
Yuji mulai memahami teknik dasar memancing pada tahun 2000. Seiring berjalannya waktu, ia mendalami berbagai teknik lebih kompleks yang membuka wawasan baru. Dunia memancing bagi Yuji tidak hanya soal keterampilan teknis, tetapi juga menjadi filosofi hidup, terapi mental, dan wahana menjalin persaudaraan lintas daerah, profesi, suku, dan budaya. Sebagai bagian dari komunitas Angler Terabas, ia berinteraksi dengan anggota dari berbagai latar belakang seperti Suku Jawa, Bima, dan Sasak Lombok.
Setiap pekan atau bulan, komunitas tersebut mengunjungi spot-spot memancing terbaik di Lombok seperti Pulau Sepatan dan Sepi di Sekotong, Teluk Awang, Pantai Gerupuk Lombok Tengah, hingga pulau terluar Sepatang yang terkenal dengan tantangannya. Yuji pernah mendapatkan ikan berbobot hingga 45,5 kilogram di lokasi tersebut. Meski tak bisa membawa hasil tangkapannya pulang karena ikan itu dilindungi, Yuji merasa puas dengan pengalaman sensasional tersebut. Baginya, prinsip ‘catch and release’ mencerminkan kepedulian terhadap ekosistem laut.
Yuji telah menguasai berbagai teknik memancing, mulai dari Ultra Light (UL), casting, hingga metode yang lebih berat seperti jigging dan popping. Teknik UL memanfaatkan umpan ringan seberat 5–6 gram, sedangkan popping membutuhkan umpan antara 40–100 gram. Jigging memerlukan umpan jauh lebih berat, sekitar 200–800 gram tergantung target ikan. Pemilihan senar pun disesuaikan: untuk jigging ia biasanya memakai senar PE 3–4, sedangkan popping membutuhkan senar hingga PE 6.
Namun, memancing bukan tanpa risiko. Cuaca buruk di tengah laut bisa datang mendadak, seperti pengalaman Yuji ketika perahunya hampir terbalik karena badai. Oleh karena itu, kesiapan fisik dan penggunaan peralatan keselamatan seperti pelampung, sarung tangan, sepatu khusus perahu, serta kacamata polarized sangat penting untuk melindungi diri.
Selain risiko cuaca, kesalahan saat menggunakan alat juga bisa berbahaya seperti kail umpan yang melukai tubuh akibat angin atau arus laut. Topi dan kacamata juga diperlukan untuk melindungi dari sengatan matahari yang memantul dari permukaan air. Yuji menekankan pentingnya keselamatan ini bukan untuk gaya-gayaan semata.
Sejalan dengan Yuji, Muhammad Yusuf rekan kerjanya juga mengungkapkan kecintaannya terhadap dunia memancing. Ia sangat menikmati teknik casting untuk menangkap predator laut seperti Giant Trevally (GT) atau barakuda. Keberhasilan menangkap ikan-ikan kuat tersebut menjadi salah satu alasan dirinya terus terpikat pada aktivitas ini.
Yusuf juga mengeksplorasi berbagai teknik memancing di area dangkal seperti teknik dasaran (bottom fishing), yang cocok untuk menangkap kakap atau kerapu dengan umpan yang menyentuh dasar laut. Sementara itu, teknik casting populer untuk berburu predator seperti baramundi menggunakan umpan buatan. Untuk ikan pelagis besar seperti tuna atau marlin, teknik trolling sering menjadi pilihan.
Baik Yuji maupun Yusuf sepakat bahwa memancing bukan hanya soal mendapatkan hasil tangkapan. Secara fisik, aktivitas ini melatih kesabaran, konsentrasi, dan koordinasi mata-tangan. Secara mental, memancing menjadi terapi alami untuk menyegarkan pikiran setelah hari-hari penuh kesibukan. Di tengah alam yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk perkotaan, stres serta kecemasan perlahan sirna dengan suasana yang damai.
Baca Juga : Ingin Rasakan Lagi Tarikan Kuat? Inilah 4 Spot Memancing Legendaris di Lombok!