Asyiknya Memancing Cumi di Pulo Kali, Destinasi Favorit di Desa Puloampel

CLOUDBASEPOS.COM – Pulau Kali, yang terletak di Desa Puloampel, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, menawarkan kekayaan biota laut yang memukau. Pulau seluas 300 hektar ini menjadi salah satu destinasi memancing unik bagi para penggemar kegiatan memancing.

Saat melakukan eksplorasi, tim faktabanten.co.id menemukan pengalaman menarik di pulau tak berpenghuni ini. Untuk mencapai Pulo Kali, pengunjung bisa memanfaatkan jasa antar jemput nelayan lokal yang berangkat dari kampung nelayan terdekat. Dengan biaya sebesar Rp 20.000, perjalanan menyebrangi jarak beberapa ratus meter ini hanya memakan waktu sekitar lima menit.

Pulau Kali terdiri dari dua bagian, yakni Pulo Kali Besar dan Pulo Kali Kecil, yang lokasinya berdekatan. Nama “Pulo Kali” berasal dari selat yang membelah kedua pulau dan menyerupai aliran sungai atau kali. Ada pula versi lain yang menyebutkan bahwa nama ini berasal dari bahasa Jawa, “Kalih,” yang berarti dua, menggambarkan keberadaan dua pulau di kawasan tersebut.

Di Pulo Kali Besar, yang menjadi tujuan kunjungan faktabanten.co.id, sudah tersedia fasilitas sederhana seperti dermaga kayu dan tiga saung kecil, meskipun kondisinya kurang terawat. Pulau ini berada di bawah perlindungan DKPESDM Kabupaten Serang dan memiliki ekosistem yang menonjolkan keaslian flora serta fauna. Dengan kontur 0-5 MDPL dan kondisi lahan rawa, Pulo Kali dihiasi pohon-pohon bakau serta tumbuhan lainnya, memberikan nuansa hijau yang teduh. Kehadiran berbagai jenis burung kicau dan kupu-kupu juga menambah pesona alamnya.

Kawasan perairan sekitar pulau menyimpan terumbu karang yang indah, rumput laut, dan aneka ganggang laut menjadi habitat ideal bagi ikan, cumi, kerang, udang serta biota lainnya. Tak heran jika banyak pemancing dari Serang dan Cilegon menjadikan Pulo Kali sebagai spot favorit untuk memancing.

Yang membedakan Pulo Kali adalah cara memancing yang tidak biasa. Para pemancing di sini harus lebih aktif bergerak, alias “ngoyor.” Kedalaman air di pinggir pantai hanya sekitar perut orang dewasa, sehingga sangat memungkinkan untuk mendekati lokasi ikan secara langsung. Terdapat berbagai teknik memancing yang jarang ditemui di tempat lain seperti mancing dasaran, layangan, menjala, memasang jaring, mengais kerang, hingga tantangan utama memancing cumi.

Memancing cumi di Pulo Kali membutuhkan keahlian khusus. Pemancing biasanya bergerak mengelilingi pulau dengan kedalaman air antara paha hingga dada orang dewasa untuk mendapatkan hasil optimal. Teknik ini melibatkan proses lempar dan tarik dengan umpan khusus berupa replika udang kecil.

Juni, salah satu pemancing cumi lokal, bercerita bahwa dalam sehari ia bisa tiga kali berkeliling mengitari pulau. Hasil tangkapan pun cukup memuaskan, dengan cumi segar mencapai tiga kilogram dalam kondisi baik. Tekniknya memang sederhana—lempar dan tarik—namun membutuhkan keahlian khusus agar umpan tampak hidup dan menarik perhatian cumi.

Faktabanten.co.id ikut mencoba sensasi ini saat menyusuri perairan dangkal yang kaya akan keindahan bawah lautnya. Pengalaman menarik lainnya adalah saat berhadapan langsung dengan cumi yang sesekali menyemprotkan tinta momen yang sulit dilupakan. Selain itu, menikmati keindahan dasar laut serta ekosistem alami di Pulo Kali memberikan nuansa serupa dengan pulau-pulau eksotis lainnya di Indonesia.

Sebagai penutup hari memancing cumi, sajian cumi bakar segar langsung di tepi pantai menjadi pengalaman kuliner yang tak ada duanya. Rasa manis alami dari cumi yang baru ditangkap memberikan kenikmatan tersendiri dibandingkan cumi yang biasanya dibeli di pasar atau restoran, yang umumnya sudah tersimpan lama di freezer sebelum dikonsumsi. Pulau Kali benar-benar menawarkan sensasi memancing dan eksplorasi alam yang layak dicoba setiap pencinta petualangan!

Baca Juga : 7 Lokasi Mancing Air Tawar di Malang, No. 5 Jadi Favorit Banyak Pemancing!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top