CLOUDBASEPOS.COM – Pesisir barat Kota Bangkalan, Madura, tak hanya dikenal sebagai kawasan industri kemaritiman, tetapi juga menjadi destinasi favorit bagi para penggemar memancing. Beragam jenis ikan laut seperti baramundi, kerapu, tompel, laosan (atau lajeng dalam Bahasa Madura), hingga kakap merah menjadikan kawasan ini menarik perhatian pemancing dari berbagai daerah, bahkan sampai tingkat Asia.
Di antara deretan perahu nelayan di Kelurahan Pangeranan, terdapat empat perahu motor yang khusus disewakan bagi para pehobi mancing. Salah satunya adalah perahu milik Ahmad Rahman (43), yang berukuran sekitar 10 x 2 meter dan menggunakan mesin diesel. Perahu ini mampu mengangkut hingga enam pemancing sekaligus.
Rahman mengungkapkan bahwa daya tarik perairan barat Kota Bangkalan terletak pada keberadaan pulau Karang Jamuang, yang memberikan pengalaman memancing yang unik. Terdapat total 14 spot memancing di kawasan ini dengan berbagai jenis ikan laut, meski kakap merah tetap menjadi ikon utama meskipun populasinya tidak sebanyak dahulu.
Sejak memulai usaha penyewaan perahu khusus memancing pada tahun 2020, Rahman telah melayani pelanggan dari berbagai daerah, mulai dari Bangkalan, Surabaya, Malang, Bandung, hingga wisatawan mancanegara seperti asal Korea dan Jepang. Selain menawarkan spot mancing yang beragam, ia juga menyediakan layanan memasak ikan hasil tangkapan langsung di atas perahu.
“Nikmatnya menyantap ikan segar yang baru saja ditangkap di tengah laut menjadi pengalaman yang sulit dilupakan oleh para pemancing,” tutur Rahman. Ia bahkan membawa kompor portable serta perlengkapan dapur untuk keperluan ini. Biasanya, angler yang melakukan perjalanan malam hari akan menyantap hasil tangkapan mereka sebagai sarapan atau makan siang. “Beberapa waktu lalu, ada pelanggan asal Bandung yang juga memasak mi instan dan kopi sembari menikmati suasana laut lepas,” ujarnya.
Awalnya, Rahman ragu untuk menyewakan perahunya karena memancing adalah hobinya. Namun berkat dorongan dari teman-temannya, ia akhirnya mantap menyediakan jasa ini. Selama dua tahun terakhir, ia sudah menjelajahi 14 spot di perairan barat Bangkalan, mulai dari spot terdekat yang hanya memakan waktu 30 menit hingga spot terjauh yang berjarak sekitar 15 mil dan membutuhkan dua jam perjalanan dari bibir pantai Kelurahan Pangeranan.
Rahman menjelaskan bahwa biaya penyewaan perahu tergantung pada lokasi spot yang dipilih pelanggan. Biasanya, para pemancing menghabiskan waktu sekitar delapan jam untuk memancing.
Sebagai pelaku usaha dalam ekosistem memancing, Rahman juga menyadari pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut. Bersama rekan-rekannya, ia membangun rumpon-rumpon—struktur buatan untuk tempat berkembang biaknya ikan—menggunakan pelepah kelapa dan kayu. Rumpon ini ditempatkan di area yang jauh dari jangkauan jaring nelayan serta jalur kapal agar ekosistem ikan tetap terjaga.
“Kami juga merasa bertanggung jawab untuk membantu menjaga kelestarian laut. Rumpon-rumpon ini kami tempatkan di lokasi strategis agar keberadaan ikan terus terjaga dan tidak terganggu oleh aktivitas perikanan atau pelayaran,” tutup Rahman.
Baca Juga : Spot Memancing di Pantai Lebak Selatan Tawarkan Sensasi Tak Tertandingi, Buat Pemancing Ketagihan