Tak Perlu Jauh ke Australia, Nikmati Tantangan Mancing Ikan Langka Jungle Perch di Selatan Blitar

CLOUDBASEPOS.COM – Memancing kini menjadi hobi yang semakin digemari, terutama bagi mereka yang mencari pengalaman memburu ikan langka seperti Jungle Perch. Spesies ini dikenal sebagai ikan endemik Indo-Pasifik dan sering ditemukan di wilayah utara Australia, menjadikannya daya tarik bagi para pemancing.

Namun, siapa sangka ikan Jungle Perch juga dapat dijumpai di Indonesia, tepatnya di selatan Kabupaten Blitar? Kehadirannya menjadi kabar menarik bagi para penggemar memancing di tanah air yang ingin merasakan tantangan unik tanpa harus bepergian jauh.

Menangkap spesies ini membutuhkan keahlian lebih dibandingkan memancing jenis ikan biasa. Jungle Perch dikenal sebagai ikan cerdas dan peka terhadap kehadiran manusia maupun suara yang mengganggu di sekitar habitatnya.

Para pemancing harus menjaga ketenangan di lokasi saat berburu ikan ini karena sifatnya yang mudah terkejut dan cenderung bersembunyi di celah-celah batu atau rongga sungai ketika merasa terganggu.

Di kawasan Blitar selatan, ikan ini umumnya menghuni sungai dengan karakteristik berbatu serta tingkat kapur yang cukup tinggi, terutama yang menuju ke arah pantai. Ia sering kali ditemukan di kedalaman air, sambil bermanuver di arus dangkal untuk mencari makan. Jungle Perch biasanya berlindung di sudut teduh dan menunggu serangga jatuh ke permukaan air sebagai buruannya.

Salah satu lokasi terbaik untuk menangkap Jungle Perch adalah di Desa Bululawang, Kecamatan Bakung. Tempat ini menjadi favorit bagi komunitas pemancing Blitar Casting Lovers (BCL), yang sudah dikenal luas di daerah tersebut.

Mengerti.id bersama beberapa anggota BCL pernah mencoba langsung sensasi memancing ikan unik ini di salah satu sungai berbatu yang minim aktivitas manusia, lokasi yang sesuai dengan karakter habitat Jungle Perch.

Teknik paling efektif untuk berburu ikan JP adalah metode casting menggunakan umpan buatan seperti lure tipe top water. Selama musim kawin, yang biasanya terjadi mulai Juli hingga Agustus, ikan Jungle Perch cenderung lebih agresif dan mudah terpancing oleh benda asing yang mengusik area hidupnya.

Namun, pendekatan harus dilakukan dengan hati-hati dan perlahan. Jungle Perch sangat sensitif terhadap suara dan keberadaan manusia, sehingga kesalahan sedikit saja bisa membuatnya enggan menyambar umpan.

Menariknya, setiap spot biasanya hanya menghasilkan tangkapan satu ekor saja. Setelah satu ikan terkena kail, yang lainnya cenderung langsung bersembunyi. Hal inilah yang menjadikan kegiatan memancing spesies ini sangat menantang dan memikat banyak penghobi.

Karena merupakan jenis ikan langka, para pemancing umumnya hanya membawa pulang ikan dengan ukuran layak konsumsi, sementara tangkapan berukuran kecil dilepaskan kembali demi menjaga keberlanjutan populasi JP di habitat aslinya.

Selain di selatan Blitar, ikan Jungle Perch juga dapat ditemukan di beberapa wilayah pesisir selatan Jawa, Lampung, hingga sisi selatan Bali.

Sensasi memancing spesies endemik ini memberikan pengalaman tersendiri ikan yang umumnya dikenal dari Australia kini turut menghiasi sungai-sungai tersembunyi di Blitar dan berbagai kawasan lainnya di Indonesia.

Baca Juga : 3 Tempat Mancing Terbaik di Kediri: Lokasi Strategis dengan Pesona Alam Memikat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top